Sudah merupakan suatu kebiasaan
bagi warga masyarakat batak, orang tua selalu menganjurkan kepada
anaknya laki-laki (terutama yang sulung) untuk mengawini paribannya
(mangalap boru ni tulangna), dulu kebiasaan ini sering terjadi seseorang
kawin dengan paribannya/boru tulangnya.
Dalam adat yang hidup pada keluarga batak bila seseorang anak pertama
mau berencana kawin akan tetapi tidak kepada paribannya/boru tulangnya
selalu diusahakan MANULANGI TULANGNYA, tujuannya adalah meminta doa
restu agar si pemuda tadi jodoh dengan calon istrinya dan kalau sudah
mengikat perkawinan supaya keluarga tersebut menjadi keluarga yang
harmonis, karena ada kalanya si tulang selalu mengharap bahwa berenya
akan menjadi menantunya apabila kebetulan ada boru dari tulang yang
sepadan umurnya dengan berenya, dan apabila seorang pemuda yang
berencana kawin tanpa pamit dengan tulangnya sedangkan boru tulangnya
ada yang tepat yang sudah dewasa dan sepadan hal ini dapat berakibat
renggangnya hubungan kekerabatan.
Dari uraian diatas sangatlah jelas bahwa seorang anak laki-laki (pemuda)
kalau mau kawin selalu mencari boru ni tulangnya setidak-tidaknya yang
semarga dengan ibunya, kebiasaan ini pada zaman dulu sangatlah banyak
kita jumpai tapi pada zaman sekarang ini kebiasaan tersebut sudah
semakin ditinggalkan terutama mereka yang tinggal di
perantauan/perkotaan.
Dalam sejarah Haro Munthe sebagaimana telah diuraikan pada halaman
terdahulu bahwa Ompu Djalak Maribur (Datu Parultop) adalah keturunan
Munte Tua dengan demikian jelas marganya adalah Munthe. Akan tetapi
karena sesuatu hal yang terjadi akibat perbuatan Datu Parultop terhadap
anak boru dari marga Tamba Lumban Tonga-Tonga sehingga pada saat itu
Datu Parultop yang bermarga Munthe itu direstui mengawini perempuan yang
telah disembuhkan dari penyakitnya. Akan tetapi dibelakang marganya
ditambah kata Haro akhirnya jadi Haro Munthe.
Dengan kawinnnya Ompu Djelak Maribur (Datu Parultop) keturunan Munte Tua
dengan boru dari marga Tamba Lumban Tonga-Tonga maka sejak itulah
keturunan Ompu Djelak Maribur memanggil tulang kepada Tamba Lumban
Tonga-Tonga dan anak keturunan Datu Parultop adalah bere Tamba Lumban
Tonga-Tonga. Sesuai dengan kebiasaan yang hidup di masyarakat Batak
sebagai mana telah diuraikan diatas tidaklah salah seorang laki-laki
mengawini boru ni tulangnya malah inilah yang paling didambakan oleh
para orang tua terutama zaman dulu.
Jadi apabila ada keturunan dari Ompu Djelak Maribur (Datu Parultop) yang
mengawini boru dari marga Tamba Lumban Tonga-Tonga adalah yang
mengambil Paribannya atau Boru ni Tulangnya, dan hal ini sudah
berlangsung secara turun temurun sejak beberapa ratus tahun yang lalu,
terutama di Bona Pasogit (Negeri Tamba). Dengan majunya zaman terutama
setelah merdeka banyak orang batak yang merantau keluar tanah
kelahirannya dan sampai saat ini orang batak telah banyak di perantauan
khususnya di kota-kota besar yang ada di Indonesia.
Bagi Masyarakat Batak yang ada diperantauan maupun yang tinggal di Bona
Pasogit selalu bergabung ke persadaannya misalnya; marga Sinaga,
Situmorang, Pandiangan, Nainggolan, Aritonang, Siregar, parsadaannya
adalah Si Raja Lontung. Kemudian contoh lain seperti marga Simbolon Tua,
Tamba Tua, Saragi Tua, Munte Tua, Nahampun Tua, persadaannya adalah
Naimbaton dan begitu jua marga-marga lain yang semuanya ada
persadaannya.
Sebagai mana telah kita jelaskan sebelumnya Naimbaton adalah nama
seorang Ibu yaitu nama isteri pertama Tuan Sorimangaraja nama itu
melekat padanya adalah karena nama anaknya Siambaton, nama Naimbaton
inilah yang menjadi nama untuk keturunan Siambaton atau Tuan Sorbadijulu
lebih popular nama itu diakronimkan PARNA (Parsadaan Naimbaton). Namun
Setelah kongres PARNA tahun 1946 di Sibolga, singkatan PARNA berubah
menjadi Parsadaan Raja Naimbaton.
Bagaimana kedudukan keturunan
Ompu Djelak Maribur (Datu Parultop) Haru Munte selama ini dalam wadah
Persadaan Raja Naimabaton (PARNA)..??
Jelas bagi keturunan Ompu Djelak Maribur (Datu Parultop) hal ini sering
merupakan permasalahan dan tanda tanya apakah masuk PARNA atau tidak
oleh karena sering timbul permasalahan sehingga ada beberapa oarang
bermarga Haro Munthe mengaku dirinya Haro Raja Guk-Guk walaupun di Marga
Raja Guk-Guk tidak jelas kedudukannya menurut silsilah.
Untuk mengatasi permasalahan dari keragu-raguan tersebut diatas udah
sering dilakukan musyawarah oleh para tua-tua adat yaitu di Bona Pasogit
Negeri Tamba dan puncaknya adalah musyawarah pada Tanggal 15 September
1982 di Kota Medan, yang dihadiri oleh utusan dari Bona Pasogit Negeri
Tamba mewakili Haro Munthe si Tolu Ama yaitu Ompu Jahipas Munthe, utusan
dari kabupaten Labuhan Batu adalah Ompu Parsaoran Munthe, utusan dari
kota Medan sekitarnya Amani Robinson Munthe, utusan dari Dolok Sanggul
adalah Apu Munthe, utusan dari Tongging adalah guru Nathan Munthe,
Letkol N. Munthe, dan St. M. Munthe, musyawarah tersebut juga dihadiri
oleh Ketua Umum Pengurus Munthe/boru kota Medan sekitarnya, yaitu St.
Maraden Munthe.
Hasil musyawarah adalah; terhitung sejak hari Sabtu tanggal 10 September
1982 Haro Munthe yang ada di Bona Pasogit Negeri Tamba dengan Haro
Munthe yang merantau dari Bona Pasogit diseluruh Indonesia/Dunia supaya
hanya memakai marga MUNTHE.
Hasil musyawarah tersebut diatas memang sangat berat untuk dilaksanakan
terutama bagi mereka yang tinggal di Bona Pasogit, dan mengambil boru
tulangnya, dan juga bagi mereka yang sudah dewasa yang mana dalam
dokumen katakanlah seperti; akte kelahiran, ijazah, dan dokumen lainnya
sudah memakai marga haro munthe, namun demikian kami menyarankan kepada
seluruh marga haro munthe terutama generasi muda supaya melaksanakan
hasil musyawarah tersebut diatas.
Sumber :
http://haro-munthe.blogspot.com/2011/03/keberadaan-haro-munthe-di-bona-pasogit.html
http://haro-munthe.blogspot.com/2011/03/keberadaan-haro-munthe-di-bona-pasogit_03.html
Perbedaan Lumban Haro dengan Haro Munthe
BalasHapusGenerasi Lumban Haro
# Dalimunthe Parsontang
sian pomparran Ompu Baginda Mangaraja Soudjudjungdjua
ngon Dalimunthe dan istrinya Opung Boru Sarifah Mudaim Zubaedah ( 701 )
.......................
Kadang banyak orang berpikir
Dan selalu dikait kaitkan walaupun ada cerita
Tetapi itu cerita mereka bukan cerita saya dan keluarga walau kami pun mendapat cerita yg sama.
Apakah itu lumban ? Lumban adalah suatu tempat atau daerah yg ditinggali dekat dgn mata air
Lumban bisa juga disebut bius
Dimanakah beradanya Lumban Haro ?
Banyak cerita dikaitkan dengan marga haro munthe dan haro raja guk guk .
Padahal mereka tidak tau dimanakah lumban haro itu berada ?
Dimanakah lumban haro itu berada ?
Lumban haro adalah wilayah dari keluarga dalimunthe leluhur dari Op Sangap dilangit , Baruang sodungdangon ( Pariuk binubu durian ) dan Op Baruang Sodoppahon
Para pendahulu dari Oppu Jolak maribu yg terkenal memimpin dalam peperangan melawan kekuasaan Rajendra Cola tahun 1025 M dgn kisah Candi Sipamutung padang lawas karena candi yg mutung terbakar .
Bila O.Jolak Maribu tersebut sudah exsis thn 1025 Masehi berarti mari kita pegang teguh cerita ini agar kita sebagai generasi penerus melestarikan dan mempererat kembali fakta fakta pendukung secara ilmiah ?
10 Maret 2017
# Lumban_Haro # Klan
Generasi haro # Munthe
Haro munthe tarombo
Ompu Jelak Maribur mempunyai 2 orang anak, yaitu;
– Ompu Saha Hulubalang (Parsanti Ulu Balang)
– Raja Isora
Raja Isora mempunyai 1 (satu) orang anak yang bernama Datu Morani Aji. Kemudian Datu Morani Aji mempunyai 3 (tiga) orang anak, yaitu;
– Ompu Pamarpar
– Ompu Toga Raja
– Ompu Tuan Nabue
Ompu Pamarpar mempunyai 2 (dua) orang anak, yang bernama Ompu Sait Pagar, dan Ompu Tinumpahan. Pada kisahnya, Ompu Tinumpahan dari Negeri Tamba kemudian pergi ke Humbang tepatnya di Dolok Sanggul,
Your Affiliate Money Making Machine is waiting -
BalasHapusAnd getting it set up is as easy as 1...2...3!
This is how it works...
STEP 1. Input into the system which affiliate products the system will advertise
STEP 2. Add PUSH BUTTON TRAFFIC (it ONLY takes 2 minutes)
STEP 3. Watch the affiliate system grow your list and sell your affiliate products all by itself!
Are you ready to make money ONLINE??
Check it out here